At Taubah:129

Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal

do'a sang ayah

assalamu'alaikum... akhirnya saya muncul lagi.hoho... ^_^  jika kemarin berisi tentang mama, sekarang berisi tentang ayah ah.. coz kita sayang keduanya..iya kan..?? ^^

terinspirasi dari sebuah film sederhana namun memiliki makna mendalam, dimana di dalamnya terdapat dialog "ma, pa, tahukah kalian arti dari FAMILY??" sambil menunjukkan sebuah kertas bertuliskan kata tersebut. lalu sang anak melanjutkan "Father And Mother, I Love You..." orang tuanya pun langsung memeluk anak tersebut.

dialog tersebut langsung membuat mata air sungai kecil di pipi saya mengalir berjalan dengan simfoni.huhuhu... dan seketika pikiran saya membubung tinggi pada ayah dan mama saya dulu saat saya masih bandel dan ingusan. haha... :D

teringat dulu sehabis saya berbuat salah atau baru saja curhat ya?? lupa..hehe..SMA kelas 3 insya Allah kalo g salah, pokoknya dari lisan ayah terucap "ayah itu selalu mendo'akan anak ayah memiliki sifat Nabi Muhammad. apa aja yang 4 itu?? shidiq, tabligh, amanah dan fathonah. selaalu ayah panjatkan setiap habis sholat. kenapa?? karena Nabi Muhammad adalah teladan kita. lalu mama menimpali "ayah dan mama tidak mengharapkan balasan apa2 dari anak2nya, mama ayah cuma ingin minta satu, ingin melihat anaknya hidup sukses, bahagia, seneng, punya pekerjaan sendiri, tidak melarat" ibarat tanaman, saya adalah tanaman pertama yang mereka rawat dan jaga dari benih hingga terus tumbuh dan berkembang hingga sekarang, mereka ingin melihatnya berbuah dan orang2 merasakan manisnya panenan mereka. saya membayangkan betapa akan bahagianya hati mereka berdua.. semoga Allah mengabulkan.

dari kata2 ayah yang tak terduga itu, hati saya seperti terketuk. ayah... dibalik ketegasanmu padaku selama ini, hatimu lembut dan penyayang. seketika itu juga saya langsung menyadari, mungkin karena do'a ayah saya takut untuk menjadi orang munafik dan akan merasa tidak tenang jika saya berbohong, dan dengan segera saya akan katakan sebenarnya, meminta maaf dan bertanggung jawab atas kesalahan saya.

dari ucapan mama yang hanya satu permintaan itu, terucaplah dalam hati saya, saya sadar saya wanita yang mana jika dia menikah kelak, posisi orang tua dalam ketaatan dan kebaktiannya akan digantikan oleh suaminya. saya pun adalah anak pertama yang menjadi contoh bagi kedua adik saya. do'a sayapun hingga kini "Ya Allah, sebelum posisi orang tua saya tergantikan oleh seorang laki2 yang akan menjadi imam hamba, ijinkanlah hamba memenuhi permintaan orangtua hamba yang hanya satu itu.amin.."

jika kata teman lelaki saya, wanita itu tidak siap dan ragu diajak menikah karena terlalu banyak hal yang dipikirkan (ribet), maka saya jawab seperti do'a paragraf di atas :)