At Taubah:129

Cukuplah Allah bagiku; tidak ada Tuhan selain Dia. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal

hadiah kecil di 1 syawal 1431 H

manusia lahir dengan diperkenalkan takbir di telinganya, dan pernah menjadi salah satu keinginanku dulu bahwa kelak jika aku mati, ingin pula diiringi takbir atau lantunan ayat suci Al-Qur'an. apalagi jika takbir itu, saat malam 1 syawal sungguh akan sangat meriah. tapi, terbesit lain, bagaimana dengan esoknya? pasti akan berduka. kasian jadinya... :( hingga saat ini harapan itu sebenarnya masih melekat di hati, karena pasti akan ber ending bahagia (so sweet gitu lah kali ya, hehe...). tapi, intinya sebenarnya hanya satu. saya ingin mati dalam keadaan khusnul khotimah..amin yah, bagaimanapun itu caranya, saya yaqin Allah akan memberikan yang terbaik bagi saya.

sedikit pengantar tentang mati,saat idul fitri kemarin saya hampir bersentuhan dengannya. sungguh kejadian yang tak terduga dan penuh makna tersendiri bagi saya. siang itu, setelah sholat dhuhur kami sekeluarga siap berangkat ke Sumenep (kurang lebih seperti Bogor-Jakarta lah..) untuk bersilaturrahim ke orang tua dari ayahku. seperti biasa, kendaraan yang kami pakai adalah sepedamotor. tapi tidak seperti biasanya adalah, saya menggonceng adek perempuan saya. jangan kasih dah saya kumpul dengannya pasti bawaannya tertawa terus.hehehe...biasanya kami hanya membawa dua sepeda motor. saya menggonceng ibuku, ayah menggonceng dua adek saya. tapi saat itu kami pakai format yang beda. sehingga, terjadilah sedikit kelalaianku dalam berkendara karena guyon.hehehe...apa yang terjadi?? rem depan saya tarik karena kaget kok tiba-tiba di depan saya adalah pohon dan marka jalan. byuh..byuh.... kesalah kedua adalah saya mencoba membanting setir ke kanan seketika rem depan ditarik.walhasil..selip atas kesalahan pribadi. jatuhnya sederhana saja keadaan sepedamotor saya pun hanya lecet spion, lampu sein dan knalpot bagian kanan.itupun hanya sedikit. tapi kondisi sesaat saya saat itu tidak sederhana.hehe...(masih sempet ketawa aja nieh viska :D) why?? karena gaya rem mendadak, adek saya terlempar ke depan memberi gaya pada saya untuk bersentuhan dengan aspal lebih dekat. alhamdulillah lukanya hanya memar meskipun dia sempat linglung ada apa dan apa yang sedang terjadi dalam keadaan berdiri (kaya orang baru bangun tidur aja tuh anak..) kalo saya, sebaliknya. dalam keadaan telungkep, pikiran sadar, tapi tak berdaya untuk bangkit. semua otot rasanya tak berenergi. hanya telinga, kaki kanan, hati dan mata yang masih berfungsi.saat badanku diangkat oleh ayah, tampaklah darah dengan sangat lancarnya mengalir dari bagian mulut-leherku. layaknya air yang dituang dari ceret ke dalam gelas. tahukah kalian, apa kata hatiku saat itu?? "duh, aku keluar darah, warnanya merah gelap banget" kalau diingat-ingat, penting ngak sih aku bilang gitu?? weh weh....namanya juga spontanitas nurani. selain itu, terasa juga rahang bawahku geser dari posisinya. dugaanku saat itu adalah rahangku patah (semoga dijauhkan Ya Allah....amin). tapi saat badan terangkat, aku mencoba untuk menggerakkannya. Alhamdulillah ternyata kembali ke tempat dan fungsinya meskipun tidak pas. setelah dibopong ayah dengan keadaan berdiri, awalnya biasa saja. hanya tubi-tubian pertanyaan dari mama dengan isak tangisnya yang mampu kulihat tapi tak mampu ku jawab. lambat laun, pandangan semakin berkunang-kunang dan bayangan mama akhirnya hilang berganti gelap gulita beriring tak mampunya lagi kaki menahan tubuh ini. saat itulah hatiku yang awalnya tetap tenang mulai bergejolak, yang berfungsi saat itu hanyalah telingaku yang mendengar isak tangis mama. karena beliaulah hatiku berontak untuk dapat melihat keadaannya, untuk dapat melihat sosoknya yang tak tampak lagi dihadapanku.

alhamdulillah, akhirnya energiku kembali. kaki, mulut, mata, telinga, tangan dapat suplai energi. semua itu juga dibantu oleh ayahku yang saat membopongku, titik aliran darahku diurut. begitulah enaknya punya ayah yang bisa mijet orang :) thank you daddy... langsunglah saya dibawa ke UGD RS Islam Kalianget untuk menjahit luka sobek di dagu sebanyak 5 jahitan. awalnya saya tidak mau dijahit. tapi karena lukanya dalam katanya, akhirnya saya nurut. byuh byuh....dibius 6x baru kerasa mati rasanya.jadinya sekarang dagu saya kelihatan semakin belah gitu.hehe...dikira duren. yang saya takjub, ternyata proses pembekuan darah saya cepat! benang-benang fibrinogenku dapat diandalkan. Alhamdulillah...kenapa?? karena kerudung saya yang dibuat menahan cucuran darah, hanya sedikit sekali bahkan nyaris tak ada.malam harinya, adalah proses perenungan. saya berpikir, jika tadi hati saya tidak berontak, dimungkinkan akhirnya telinga saya juga tak dapat mendengar apapun. dan itulah yang disebut koma. hanya tinggal menunggu jantung tidak bekerja. saat itulah saya seperti dekat dengan maut (meskipun saya sendiri juga tidak tahu seberapa dekat maut itu). tapi karena mamalah saya tidak ikhlas untuk pasrah..karena saya tidaak ingin mendengar isak tangis sedihnya. yang paling saya ingat kata-katanya saat itu "aduh nak....., kamu kenapa bisa begini padahal 1 mingggu lagi kamu mau balik ke bogor...aduh gimana ini yah...anaknya.." dengan terisak-isak. saat itu juga aku sempat terfikir dengan kuliahku. esok harinya, Alhamdulillah saya sudah bisa jalan perlahan-lahan tanpa pusing lagi dan berangsur-angsur keadaanku semakin baik :)

sungguh pengalaman kecelakaan pertama tak terlupakan selama kecelakaan dalam hidup..di hari besar umat islam... :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar